Apa itu bahagya menurut mu?

Kebahagian yang kau dapat bukanlah dari apa yang kau lakukan untuk memenuhi keinginan diri mu sendiri, tetapi apa yang telah kau lakukan untuk kebaikan  orang lain, itulah yang akan membuat mu tersenyum bahagya. Tetap jalani semuanya itu dengan keiklasan,yaitu perasaan yang takan pernah memikirkan pengakuaan apalagi imbalan, bahkan bila harus menderita karena apa yang kau lakukan untuk orang lain, kau akan melupakan itu dan tetap memberikan bibir yang tersenyum.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cerpen aj


Putih atau Hitam
            “Teman itu adalah orang yang menerima kita apa adanya”  kata Putri kepada Tami. Apapun yang teman kita punya itulah apa adanya teman kita, saat dia benar dan dia salah tulah teman kita, begitulah kita harus menerima teman kita, sebagai teman yang baik!. Penjelasan dari Putri itulah yang Tami pakai untuk menerima teman-temannya. Begitu juga dengan prinsip itulah Tami menerima Putri dengan segala yang ada pada putri sebagai teman, ga peduli itu baik atau pun salah karena bagi Tami itulah temanya apa adanya.
            Suatu ketika Putri menyatakan diri ingin pergi dari kota dimana mereka tingal, sebagai keinginan terakhir sebelum pindah Putri ingin Tami dan beberapa temannya untuk bertemu terakhir kalinya. Sebagai teman yang baik Tami mencoba datang sesuai pemberitahuaan itu tetapi ternyata saat Tami datang Putri membatalkan semuanya dengan sepihak. Saat di tempat dimana perpisahan itu akan diadakan Tami sendiri dan mulailah dalam hati Tami brontak. Inikah teman yang menerima apa adanya. Saat tu benar-benar tami tak mampu lagi memegang prinsip tu lagi. Singkat cerita mereka berantem. Sampai suatu ketika mereka di damaikan oleh teman-teman dekat mereka.
            Sekian waktu berlalu Tami mulai perfikir lain tentang pandangan hidupnya. Putri yang katanya pindah dari kota ini, datang bertemu dengan Tami dan temannya yang lain. Dan bercerita tentang kehidupanya saat tu. Dari situlah mulai ada perasaan tidak lagi percaya terhadap apa yang putri ceritakan, karena terkesan “Lebay” dan melebih-lebihkan. itu tak lantas dikatakan kepada siapapun karena Tami sendiri belum begitu yakin dengan apa yang di rasakannya.
            Menurut cerita Putri kembali lagi ke kota tu. Kisah pertemanan pun berlanjut lagi dengan sesuatu yang telah berbeda dari pertemanan yang dahulu. Setiap harinya tetap berjalan biasa tampa ada yang berubah dari kebiasaan keduanya. Sampai suatu ketika tiba dimana saat Tami mengalami masalah dalam kehidupan keluarganya. Dan menceritakan apa yang dia alami kepada Putri. Saat itu Tami teringat kembali tentang masa lalunya dengan papanya. Dimana perselingkuhan yang Tami lihat dengan mata kepalanya waktu Tami masih kecil, sikap papanya yang keras kepadanya kebali teringat, pukulan tendangan, dikurung semuanya tu membuat Tami mengalami frustasi. Dan Tami ceritakan tu kepada teman-temanya termasuk putri.
            Frustasi ini hanya mampu disembuhkan oleh berjalanya waktu, walaupun takkan pernah bisa sembuh total atau bahkan kebecian Tami kepada setiap perbuatan Papanya takkan mudah terhapuskan. Sekian hari berlalu saat dimana Tami masih mencoba menyembuhkan diri. Putri tiba-tiba bercerita tentang masa lalunya yang pernah diperkosa oleh orang dewasa. Saat tu Tami langsung saja bilang “kuk,…Putri g mw kalah sama kisah q” setelah tu Putri hanya tertawa dan g melanjutkan kisah itu. Tami mulai merasa aneh dengan kepribadian Putri, pernah juga Tami bilang kalau Putri tu g pernah mw kalah sama orang laen. Putri pun mengiyakan pernyataan tu sambil ada nada bercanta alias g serius, sehingga Tami bingung memang iya atau g?. tapi Tami g ambil pusing tentang masalah itu.
            Beberapa bulan kemudian, Putri bercerita kepada Tami dan teman-temannya kalau dia telah melakukan hubunga suami istri dengan kekasihnya yang tidak direstui sama orang tua putri.  Putri tampak stres saat tu. Karena menurut yang Putri ceritakan hal itu terjadi karena kekasihnya memaksa dia dan dia tidak mampu melawan kekasihnya yang lebih kuat dari pada dirinya aliasnya pemerkosaan. Beberapa minggu itu Tami sibuk menasehati Putri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan mulai menyalahkan Tuhan. Suatu malam Putri bilang sedang ada di depan tempat pameran computer yang sudah tutup, katanya dia mw nunggu kekasihnya menemui dia dan g mw pulang kalau kekasihnya tidak menemui dia. Karena kahawatir Tami bergegas ke tempat itu karena kebetulan sedeng berada tidak jauh dari tempat yang dimaksud Putri. Sesampainya di sana sekitar 10 menit. Tami tak menemukan siapapun di sana. Kemudian Tami mencoba menghubungi Putri dan terjadi perbincangan. Tamin meminta untuk ketemu dengan putri karena Tami pikir Putri ada ditempat itu. Di telepon Putri bilang sudah pulang ke kos temannya. Tami mulai berfikir aneh, kuk bisa secepat itu berubah, tadinya yang berkata g mw pulang kalau kekasihnya belum datang menemui dia, padahal yang dia ceritakan kekasihnya sedang pulang ke kampong halamanya menyebrang laut dan g bisa di hubungi nomer Hpnya. Hanya dalam waktu kurang dari seperempat jam sudah berubah…..? kemudian dari telepon Putri berbicara kalau dia berada di kos teman ceweknya, karena perasaan yang khawatir dan takut Putri berbohong dan mengira yang sebenarnya Putri masih berada ditempat itu dan g mw bertemu Tami, Tami meminta agar telepon diberikan kepada teman pemilik kos yang di bilang putri sedang ada di sana. tetapi dengan alasan temannya sedang keluar, telpon tu tidak diberiakn. Karena tetap tak dapat kepastian Tami terus memaksa dan g akan pulang kalau belum ada orang lain yang menjawab telepon itu, hanya sebagai penghilang was dan kepastian bahwa Putri g sendiri, tapi hinga lama hanya kata-kata putri terus mendesak Tami agar pulang, permintaan tu g akan di penuhi oleh Tami sebelum ada kepastian Putri g sendirian dan  ada temanya yang di sampingnya atau mebenarkan bahwa Putri sudah ada di ruman atau kos temanya. Setelah beberapa waktu lamanya Putri berbicara bahwa temanya sudah pulang, tetapi saat Tami meminta untuk bebicara kepada temanya tu putri membuat alasan lgi bahwa g enak temanya udah tidur, semakin membingungkan Tami. Pada akhirnya desakan Tami berhasil, hanya saja yang mengangkat telepon seorang laki-laki, tetapi Tami masih mencoba untuk mengerti saja, Tami mulai bertanya kepada lelaki tu, hanya saja nadanya terasa menganjal seperti dari belakang di beri komando untuk berbicara. Karena sudah yakin bahwa Putri sudah g sendirian  akhirnya Tami pulang. Dengan tanda Tanya yang sangat besar. Kemudian saat merenungkan apa yang terjadi hari itu, tami mulai menyadari ada yang g sesuai dengan apa yang di ceritakan Putri kepadanya. Dari pernyataan yang bilang akan nunggu kekasihnya di depan pameran computer dan g akan pulang kalau kekasihnya belum menemuinya tetapi hanya dalam waktu kurang dari seperempat jam keinginan teguh itu berubah, hanya karena Tami datang ke tempat Putri menunggu. Yang menjadi pertanyaan di hati Tami apakah benar Putri menunggu kekasihnya di depan tempat pameran computer itu sesuai yang di katakana Putri  atau tidak? Dan putri tu memang berada di kos teman ceweknya seperti yang dia bilang atau di rumah seperti yang di bilang laki-laki dalam telfon itu, atau ditempat laen?,
Saat Tami masih binggung menentukan jawaban dari pertanyaanya itu, Putri berkata “ mf, tadi temen yang berbicara di telepon sedang mabuk-mabukan jadi bicaranya g jelas, dan Putri g ikutan mabuk kuk.”  Ini semakin menambah daftar pertanyaan Tami malam itu sebenarnya Putri jujur tentang apa yang di katakanya atau kah hanya kisah g nyata yang di karang untuk mendramatisir ceritanaya setelah di perkosa kekasihnya. Tami mulai kehilangan kepercayaan yang bercampur bingung karena ketakutan Putri bila Putri hamil. 2minggu berlalu Putri bilang menstruasi, tetapi hanya 2 hari saja padahal biasanya sampai 8 hari. Tami menghela nafas lega karena ketakutan itu g akan jadi nyata. Seiring berjalanya waktu kisah ini mulai terlupa tetapi membekaskan sederet pertanyaan dalam hati Tami.
            Pertemanan yang mengalir apa adanya dengan sisa keraguan yang masih singah dalam hati Tami terus berlanjut hingga memasuki sebuah episode baru kisah perteman mereka, malam itu, seperti biasa Putri dan Tami SMSan, ketika itu Putri bercerita tentang facebook seseoarang yang katanya orang tersebut meningal karena bunuh diri penyebabnya hamil dan kekasihnya tidak bertanggung jawab. Dengan setia Tami terus menangapi apa yang Putri ceritakan. Saat itu diberitahukan nama profil FB yang dimaksud. Putri bercerita bahwa FB itu aneh karena hanya dia dan john (mantan kekasih dari pemilik FB) saja itu yang bisa lihat. Dan yang lain hanya bisa lihat PP yang biasa aja. Tami bertanya apa sebabnya kenapa bisa seperti itu, Putri menjawab mungkin karena nasibnya hampir sama, kemudia pemilik FB tersebut pernah bertanya tentang apa hubunganya Putri denagn john, belum sempet di jawab karena saat di telvon pemilkmFB tersebut tidak memenjawab. Kemudian Tami bertanya kalau bunuh diri beritanya masuk TV dung, Putri menjawab masuk salah satu stasiun TV dan di sebutkan nama stsiun TVnya dan hari  kejadiannya yaitu satu hari sebelun Putri cerita kepada Tami, kata Putri peilik FB tersebut bunuh diri dikampung halamanya sendiri yaitu BOBOR JAWATENGAH (begitu lugunya percaya aja kalau bogor tu ada di jawa tengah).  Karena penasan dan memeng sudah disarankan oleh Putri untuk melihat profil tersebut maka sore keesokan harinya Tami mencoba mencari nama FB yang sudah di berikan oleh Putri. Bukan sebuah PP yang di temukan semuanya tidak ada yang memiliki nama dan PP yang di maksud oleh Putri, kemudian di situs berita TV yang dimaksud tidak ditemukan berita yang menyakut bunuh diri pada hari yang dimaksud. Tami mencoba untuk sms Putri dan bertanya tetapi jawaban yang di jawab oleh tami tidak memuaskan. Putri hanya bialang kalau pemilik FBnya alias yang udah meningal itu g mw dilihat oleh Tami mungkin, kemudian Tami diminta melihat di FB john, tetapi Tami tetap tidak menemukanya. kemudian Putri berkata bahwa dia mw nyuruh temen yang lain untuk melihat, setelah bebera saat Putri kembali SMS bahwa beruntung Tami tidak melihat FB itu karena teman Putri yang lain, HP dan komputernya di banting dan di lempar setelah melihat FB itu.,Tami mulai menaruh beribu argument “ah pa iya?... mungkinkah situs jejaring social ini tidak bisa mencari nama orang yang sudah di ketik tepat sesuai, klau tidak ditemukan artinya diseluruh dunia g ada yang pake nama profil itu. sementara temen-temen Putri yang lain bisa melihat walau pun hanya PP biasa dan ada juga yang sampai HP di lempar computer?keb Itu artinay nama FB itu seharusnya ada. Atau kah semuanya itu hanyalah kebohongan yang dibuat dan itu hanya kisah fiktif semata?. Kalu pun misalnya di FB tidak bisa di lihat bukankah di situs berita ada rekapan berita yang pernah di tayangkan? Saat itu pula barulah sadar mana ada bogor di jawa tengah yang ada bogor tu di jawa barat. Saat itulah Tami mulai sadar bahwa selama ini Putri telah banyak menceritakan kejadian bohong atau tidak nyata. Barulah terbuka hati Tami bahwa prinsip yang di pengangmya salah selama ini. Hati Tami pun mulai membrontak dan mulai mengubah cara pandangnya kepada Putri, saat Putri bercerita tentang apapun dan ada yang terlihat ganjal Tami mulai g lagi respek dan merespon itu sebagai shear yang harus di dengarkan.
            Saat tangapan Tami yang mulai berbeda terhadap Putri, Tami mulai menemukan sendiri apa arti teman yang sebenarnya,” Teman bukanlah seseorang yang selalu menerima diri mu apa adanya tetapi Dia yang berani berbicara tentang apa adanya dirimu, dia yang berani mengatakan semua yang jelek tentang mu dan memuji yang baik tentang mu, Dia yang akan menyalahkan mu saat kau melakukan kesalahan dan dia yang akan mendukung mu saat kebaikan yang kau perjuangkan. Dia akan jujur mengatakan semua kekurangan mu hanya ber2 saja bersama mu, memuji setiap kelebihan mu di depan umun dan mencoba mengubahkan diri mu menjadi seseorang yang baru dengan pribadi yang baru, lebih baik, dan lebih tangguh.”
            Ini merupakan sebuah perubahan konsep pemikiran Tami, dan mencoba menerapkanya dalam pertemananya. Seperti biasanya Puti bercerita tentang kisahny sehari-hari, dan putri merasa ada ornag yang brengsek, dari sekian lama sering kali Putri mengeluh tentang hal yang sama sejenis, nah ini lah monen yang diangap tepat untuk prinsip baru tentang pertemanannya. Mencoba menjadi teman yang mengatakan semuan yang diangap tami kurang baik, dan menyampaikan langsung dan jujur kepada Putri dengan meminta ijin dahulu sebelumya…
            Tami mencoba untuk menyampaikan tentang apa yang ia rasakan, Tami ingin Putri tahu bahwa belakangan ini Tami merasa Putri banyak berbohong dan bercerita tentang hal yang mendatangkan sejumlah pertanyaan yang menjurus ke pada kebohongan itu, Tami merasa terusik dengan semuanya itu dan ingin menyampaikan tu secara langsung pada Putri, tetapi kelihatanya takkan berjalan mulus, baru saja Tami berkomentanr tentang cara Putri menilai orang lain, dan bertanya kenapa orang-arang yang Putri ceritakan brengsek itu punya niatan tidak baik terhadap Putri apa sbabnya apakah ada penyebab yang datangnya dari Putri sendiri?, tetapi penjelasan yang Tami dapat Tami di suruh menilai orany yang Putri nilai itu, bukan masalah kan Tami kena atau tidak g akan merubah penilaian Putri kepada mereka, yang di bilang “brengseklah, walaupun terlihan beriman kuat tetapi pribadinya tetep g baik”. Kemudian Tami mencoba berkata jujur apa adanya tentang apa yang di rasakan dirinya “saat Putri bercerita apaun terakhir ini, Tami sudah mulai g merespek lagi apa yang diceritakan putri…”, Tami berharap Putri menanyakan alasan kenapa Tami tak lagi merespek cerita Putri, agar Tami bisa bertanya tentang semua keraguaan dalam hatinya tentang kebohongan Putri, tapi bukan hal itu yang Tami dapat malah Putri bilang g usah di jelaskan karena Putri juga bisa menyimpulkan semuanya sendiri Putri juga bilang bahwa dia takan crita apapun lagi kepada Tami. Sepertinya Tami salah strategi atau mungkin memang begitulah sikap Putri, semua temanya harus menerima dia apa adanya seperti prinsipnya?, kalau memang itu prinsip yang dia pegang teguh bukakankah harusnya dia mampu menerina Tami dengan semua yang Tami kat kan kepadanya. Tapi sudahlah nasi sudah menjadi bubur, Putri bilang “urus aja urusan mu sendiri, qurus kehidupan ku sendiri, Tami g akan mampu mengerti dan g akan bisa merubah apapun dari dalam diri Putri…. Lo lo, gw gw”
            Ya biarkan saja kalau ini yang di nilainya baik bagi Tami, sudah cukup berusaha untuk berkata jujur dan mencari kebebaran atas apa yang dirasakan, kebohongan itu tentunya akan menjadi luka yang takkan pernah bisa di sembuhkan. Lagi pula Putrid ah bilang semua yang Tami lakukan takkan merubah apapun, inilah awal  dan akhir untuk ku memulai. Takkan ada lagi kesempatan. Biarkan saja kebencianya atas semua kejujuran ku yang ku katakan padanya. Dan biarkan kemarahan ini atas kebohongannya kepada ku. ini impas kan namanya.
            Ku memang berasal dari kegelapan dan takkan mungkin 100% keluar dari dalam kegelapan, karena terang itu menyilaukan mata ku, mencoba melupakan itu hal yang bisa ku lakukan, g peduli tentang nanti atau esok yang penting saat ini aku dah mencoba jujur, tentang tindakan ku dan apa yang ada di hatiku, dari pada ku harus bermuka dua, dengan muka yang perhatian sedang kan hati memang benar-beanr sudah tak lagi mampu merespek semuannya yang dia certakan karena kebohongan yang dia ceritakan.
            Biarkan saja dia membenci ku, ku takkan lagi peduli karena dia yang dah nyuruh urusi aja kehidupan masing-masing. Lo lo, gw gw. 

The End
 Ini bukan karena aku merasa q hebat kemudian ku menilai, penilaian ku bukanlah pemghakiman ku atau hal yang paten dan sudah pasti itulah kenyataannya, ini semua hanya penyampaian tentang apa yang ku rasakan, kalau semua orang menerima mu apa adanya dirimu, selamanya kau takkan pernah tahu seperti apa dirimu yang sebenarnya dan seperti apa dirimu dirimu di mata orang lain.







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS